PENGANTAR EKONOMI MIKRO
SISTEM EKONOMI
MENURUT PANDANGAN KARL MARX DAN ADAM SMITH
PENDAHULUAN
Sistem perekonomian adalah sistem
yang digunakan suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki baik
kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan dasar sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sedangkan dalam sistem lainnya, semua
faktor dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada
diantara dua sistem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem
ekonomi dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan
hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor produksi dan alokasi hasil
produksi. Sedangkan pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah
yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui
penawaran dan permintaan.
PEMBAHASAN
Sistem ekonomi terencana yaitu
komunisme dan sosialisme yang digagas oleh Karl Marx, seorang filsuf, tokoh sosiologi, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan
dari Prusia. Karl Marx lahir di Trier, Prusia, 5 Mei 1818 dan meninggal di
London, Inggris, 14 Mei 1883. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, Sistem
komunisme mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor
produksi. Namun, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut
hanya sementara, ketika perekonomian masyarakat telah matang, hak atas
faktor-faktor produksi tersebut harus diberikan kepada para buruh. Uni Soviet
dan negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ini hingga akhir abad ke-20.
Namun saat ini, hanya Kuba, korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan
sistem ini. Negara-negara itupun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi.
China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan
swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.
Sistem Perekonomian Pasar
Sistem perekonomian pasar (liberalis) merupakan suatu sistem
ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, ditribusi dan
konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Menurut ajaran Adam
Smith dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations” mengatakan bahwa: Saat ini yang murni menerapkan sistem ekonomi pasar
tidak ada, yang ada hanya kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti Amerika,
Hongkong dan negara-negara Eropa Barat yang berpaham liberal.
Adam Smith lahir di Kirkcaldy,
Skotlandia, 5 Juni 1723 dan meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli 1790. Adam
Smith adalah seorang filsuf kebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu
ekonomi modern. Adam Smith juga merupakan salah satu pelopor sistem ekonomi
kapitalisme pada abad 18.
Sistem Perekonomian Campuran
Sistem
perekonomian campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan
sistem ekonomi sosial. Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah melakukan
pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat)
masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin
mereka jalankan.
Sistem Perekonomian Demokrasi
Sistem ekonomi
demokrasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang
merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan
dan pengawasan pemerintah.
Sistem Perekonomian Indonesia
Kehidupan
perekonomian atau sistem ekonomi di Indonesia tidak terlepas dari
prinsip-prinsip dari pembentukan Republik Indonesia yang tercantum dalam
Pancasila dan UUD 1945. Didalam pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu
tujuan negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Terdapat 3
asas penting yang mendasari Pancassila dan UUD 1945 yang membentuk sistem
ekonomi Indonesia, yakni kemanusiaan, persaudaraan dan gotong royong.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, bisa ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu:
-
Sistem ekonomi sosialis, memiliki kelebihan bagi pemerintah
untuk menjaga stabilitas harga sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi
secara merata dan pelaksanaan segala pembangunan bisa lebih cepat. Hanya saja,
dengan sistem ekonomi sosialis ini, individu jadi tidak memiliki saingan dalam
usaha, sehingga potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
-
Sistem ekonomi Liberalis, sistem ekonomi yang membuka peluang
persaiangan bebas, serta memberikan kebebasan pada individu untuk melakukan
produksi sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga kegiatan ekonomi lebih cepat
maju karena adanya sistem persaiangan bebas. Namun, sistem ekonomi ini tidak
bisa meratakan pendapatan, sehingga rentan terhadap krisis ekonomi.
-
Sistem ekonomi campuran, sistem ekonomi ini memiliki kestabilan
ekonomi sehingga pemerintah fokus dalam memajukan sektor usaha menengah dan
kecil. Namun, sistem ekonomi campuran ini menyulitkan untuk menentukan batas
antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta.
-
Dari penjelasan diatas juga dapat disimpulkan, bahwa negara
Indonesia dalam sistem perekonomiannya menggunakan sistem ekonomi demokrasi.
Hal ini karena sistem ekonomi demokrasi berjalan berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan rakyat yang dipimpin dan diawasi oleh pemerintah